JARINGAN XYLEM FLOEM


KELOMPOK 1 :
170205001 CLARA SHERINA
170205002 JUMIATI Br Sembiring
170205003 YULIA FADILA
170205004 RULITA PRIANDINI
170205005 ROSMINAR DACHI
170205008 PUPUT FRANSISKA HAREFA
170205009 FITRI MAHDANI
170205010 ANTHONY WILLY A.TAMPUBOLON
170205011 BINTANG PRATIWI NAINGGOLAN
170205012 NIEN OCTCLARA BUULOLO

KELAS : M.G 2.1

DOSEN PEMBIMBING : ALFI SAFITRI M.Pd

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
MEDAN

2019

MACAM-MACAM JARINGAN PADA TUMBUHAN JARINGAN PENGANGKUT
XYLEM DAN FLOEM

Landasan Teori
Jaringan pengangkut (vascular tissue) adalah salah satu dari tiga kelompok jaringan permanen yang dimiliki tumbuhan hijau berpembuluh (Tracheophyta). Jaringan ini disebut juga pembuluh dan berfungsi utama sebagai saluran utama transportasi zat-zat hara yang diperlukan dalam proses vital tumbuhan.  
Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama serta mengadakan hubungan dan koordinasi satu dengan yang lainya yang mendukung pertumbuhan pada tumbuhan.
Jaringan tumbuhan terbentuk karena berlangsungnya pembelahan dari sel-sel, yang dalam hal ini sel-sel yang terjadi tetap melakukan hubungan-hubungan dengan erat antara yang satu dengan yang lainnya. Selanjutnya pembentukkan jaringan- jaringan tersebut sangat erat hubungannya pula dengan pembentukkan berbagai alat  pada tumbuhan, akar, batang, daun, bunga, buah dan lain sebagainya. Dalam hal ini, tiap jaringan biasanya hanya melakukan satu proses dalam hidupnya. Seperti; jaringan meristem yang mampu membelah terus menerus dan membentuk sel-sel baru.
 (Waluyo, 2006: 71). Menurut Joko Waluyo (2006: 71), jaringan meristem adalah sel sel muda yang selau membelah. Jaringan meristem terdiri atas jaringan embrional, yaitu jaringan yang terdapat pada lembaga tetapi tidak mengalami diferensiasi atau mengadakan pembagian tugas.
Jaringan meristem terdapat pada ujung akar, ujung batang, dan kambium. Berdasarkan letaknya dalam tumbuhan ada tiga macam yaitu meristem apikal, meristem lateral dan meristem interkalar. Meristem apikal terdapat di ujung batang dan di ujung akar. Meristem interkalar terdapat diantara jaringan dewasa, misalnya di  pangkal luas batang rumput. Meristem lateral terdapat pada kambium pembuluh dan kambium gabus.
Fungsi utama sel sel meristematik adalah mitosis. Bentuk selnya tipis dan  berdinding tipis dan tanpa vakuola. Jaringan meristem terletak pada ujung akar dan  batang. Mitosis pada jaringan meristem menghasilkan sel sel baru untuk pertumbuhan tanamannya. Sel sel yang terbentuk melalui proses mitosis tersebut akan berdiferensiasi membentuk beberapa tipe jaringan.Disamping itu, dikenal juga meristem primer dan meristem sekunder yang didasarkan pada asal-usulnya. Secara kesepakatan,meristem primer adalah sel yang berkembang secara langsung dari sel bersifat embrio dan tetap bersifat embrio.Meristem sekunder adalah jaringaan yang berkembang dari jaringan dewasa yang masih tetap dapat berdiferensiasi (Mulyani, 2006:84).
Menurut Joko Waluyo (2006: 77), jaringan epidermis merupakan jaringan terluar tumbuhan yang meliputi seluruh tubuh tumbuhan mulai dari akar, batang hingga daun. Epidermis biasanya hanya terdiri atas selaput sel yang pipih dan rapat. Pada epidermis berfungsi sebagai pelindung jaringan didalamnya serta sebagai tempat  pertukaran zat. Jaringan epidermis dapat juga berkembang dan mengalami modifikasi menjadi sel rambut akar, sel penutup pada stomata dan spina. Epidermis seperti halnya kulit pada tubuh kita, merupakan komponen perlindungan pertama untuk melawan kerusakan fisik dan organisme organisme patogenik. Tebal epidermis merupakan salah satu pertahanan struktural yang terdapat pada tumbuhan, bahkan sebelum patogen datang dan berkontak dengan tumbuhan (Agrios, 1996). Ketebalan dan kekuatan dinding bagian luar sel sel epidermis merupakan faktor  penting dalam ketahanan beberapa jenis tumbuhan terhadap patogen tertentu (Aliah, 2015: 36).
A.Jaringan penguat
Jaringan penguat merupakan jaringan mekanik yang berfungsi memperkokoh tubuh tumbuhan. Jaringan penguat tersusun atas dua jaringan penyususn jaringan  penguat, yaitu jaringan kolenkim dan sklerenkim. Jaringan kolenkim merupakan  jaringan yang berdinding tebal dan secara khusu dikembangkan di sudut sudut sel. Jaringan kolenkim berfungsi memberi tunjangan mekanis bagi tumbuhan. Biasanya terdapat pada tubuh tumbuhan yang tumbuh secraa cepat dan perlu diperkuat. Misalnya  batang tumbuhan, tangkai daun, tangkai daun bunga, dan ibu tulang daun (Kimball, 2003: 113). Jaringan sklerenkim tersusun atas sel sel dengan dinding sekunder yang tebal. Fungsi jaringan sklerenkim adalah sebagai penyokong atau penguat dan biasanya juga sebagai pelindung. Sel sklerenki dibedakan menjadi dua, yaitu serabut sklerenkim dan sklereid. Serabut sklerenkim berbentuk panjang, ramping, berujung runcing dan  berdinding tipis yang bersifat elastis. Sifat elastis ini berguna bagi tumbuhan untuk kembali pada posisi semula ketika tumbuhan tersebut bergerak atau tertiup angin.

Sklereid merupaan sel yang lebih pendek dibandingkan serabut sklerenkim yang berfungsi untuk melindungi tumbuhan dari hewan herbivora. Sklereid terdapat pada daun, batang, buah dan biji (Waluyo, 2006: 81).

B.Jaringan pengangkut
Jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri atas xilem dan floem. xilem merpakan jaringan campuran yang terssun atas beberapa tipe sel diantaranya ialah  pembuluh xilem dan trakeid xilem.
            Jaringan Xilem dan Floem Setiap makhluk hidup tersusun atas organ organ yang bekerjasama membentuk sistem. Tak terkecuali dengan tumbuhan, tumbuhan juga terdiri dari beberapa organ, seperti akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. Akar berfungsi menyerap air dan garam mineral dari dalam tanah. Batang berguna menyalurkan air dan garam mineral dari akar ke daun, serta menyalurkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh. Daun berguna sebagai tempat melakukan fotosintesis, sedangkan bunga dan biji berperan dalam perkembang biakan pada tanaman. Lalu buah merupakan tempat cadangan makanan pada tumbuhan.
jaringan epidermis, jaringan parenkim dan jaringan pengangkut merupakan jaringan pokok yang ada pada setiap bagian pada tumbuhan. Namun, jaringan parenkin berkembang menjadi jaringan penguat dibeberapa bagian tumbuhan. Jaringan lainnya yang terdapat pada tumbuhan adalah jaringan maristem



a.Xilem

Xilem berasal dari bahasa Yunani, xylos yang berarti kayu, oleh karena itu, makanya xilem juga disebut pembuluh kayu. Xilem merupakan jaringan pengangkut, yang tersusun dari jaringan yang sangat komplek dan terdiri dari beberapa tipe sel. trakea dan trakeid merupakan jaringan penyusun utama dari xylem. Sel sel ini berfungsi sebagai pengangkut air dan zat zat yang terlarut didalamnya dari akar menuju daun. Trakeid merupakan sel-sel tabung berdinding tebal. Berbeda dengan trakea ada pada ukurannya, yang mana sel-sel trakea lebih pendek dan memiliki bentuk lebih lebar daripada trakeid, sehingga air lebih banyak yang melewati trakeid. Trakea juga memiliki ujung yang rata. Ujung dinding sel trakea akan larut hingga menyebabkan isi sitoplasma juga ikut mati ketika matang. Sehingga jika pembuluhu mati saling terhubun, akan menjadi tempat mengalirnya air maupun mineral.

B.Floem

Floem merupakan jaringan pengangkut yang berfungsi mengantarkan kasil fotosintesis keseluruh bagian tumbbuhan. Floem juga disebut sebagai pembuluh tapis, karena terdapat sel sel tapis yang mirip dengan saringan. Pada batang tumbuhan dikotil, floem terletak di sebelah luar dari xylem. Floem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut :
  • Serabut floem, bentuknya panjang dengan ujung-ujung berhimpit dan dindingnya tebal
  • Buluh tapis berbentuk tabung dengan bagian ujung berlubang-lubang
  • Sel pengiring berbentuk silinder-silinder dan lebih besar daripada sel-sel tapis serta plasmanya pekat
  • Parenkim floem, selnya hidup memiliki dinding primer dengan lubang kecil yang disebut noktah halaman. Parenkim floem berisi tepung, dammar, atau Kristal.

 ALAT BAHAN DAN PROSEDUR

Alat
1.Deck glass
2.Objeck glass
3.Pisau/silet
4.Mikroskop

Bahan
1.Sampel 
2.Kloralhidrat
3.Aquadest

Prosedur kerja
1.Potong atau sayat sampel menggunakan pisau atau silet
2.Letakan sayatan sampel ke atas objeck glass
3.Tetesi sampel mengguanakan larutan kloralhidrat/aquadest
4.Tutup sampel menggunakan deck glass
5.Amati sampel di bawah mikroskop



PEMBAHASAN 



Klasifikasi tanaman seledri (Apium graveolens L.)
·         Kingdom         : Plantae
·         Divisi               : Spermatophyta
·         Subdivisi         : Angiospermae
·         Class                : Dicotyledonae
·         Ordo                : Apiales
·         Famili              : Apiaceae
·         Genus              : Apium
·         Spesies            : Apium graveolens L. (Backer C.A, 1995)





Klasifikasi bunga sepatu

·         K dom : Plantae
·         Divisi : Magnoliophyta
·         Kelas : Magnoliopsida
·         ing
·         Ordo : Malvales
·         Famili : Malvaceae
·         Genus : Hibicus
·         Spesies : Hibicus rosa-sinensis L.


Klasifikasi Tanamana Cabe Merah
  • Kingdom / kerajaan : Plantae ( Plant )
  • Sub kingdom / kerajaan : Tracheabionta ( Vascular Plants )
  • Super division / super divisi : Spermatophyta ( Seed Plant )
  • Division /divisi : Magnoliophyta ( Flowering Plant )
  • Classing / kelas : Magnolipsida ( Dycotyledons)
  • Sub classis / sub kelas : Asteredae
  • Ordo / bangsa: Solanales
  • Famili /suku : Solanaceae ( Potato family )
  • Genus / marga : Capsicum L. ( pepper )
  • Species / jenis spesies: Capsicum annuum L
  • Binominal Name / Nama latin : Capsicum annuum L

  • Common Name / Nama umum : Cayenne Pepper ( Chili Pepper ) 





Taksonomi Tanaman Padi
·         Divisio             : Spermatophyta
·         Sub divisio      : Angiospermae
·         Kelas              : Monocotyledoneae,
·         Ordo                : Poales,
·         Famili              : Graminae
·         Genus              : Oryza Linn
·         Species            : Oryza sativa L.

  • ·         Klasifikasi Tanaman Mangga

    Kingdom      :  Plantae
    Sub Kingdom : Viridiplantae
    Divisi   : Spermatophyta
    Sub Divisi         : Angiospermae
    Kelas   : Dicotyledon
    Ordo   : Spindales
    Famili   : Anacardiaceae
    Genus   : Mangifera
    Spesies   : Mangifera indica.

     


Klasifikasi Tanaman Bayam

·         Kingdom : Plantae
·         Sub kingdom : Tracheobionta
·         Sub Divisi : Spermatophyta
·         Division : Magnoliophyta
·         Class : Magnoliophyta
·         Sub Classis : Caryophyllidae
·         Famili : Amaranthacea
·         Genus : Amaranthus
·         Species : Amaranthus L. ( Amaranthus sp.)


Klasifikasi tanaman pepaya

·         Kingdom : Plantae ( Tumbuhan )
·         Subkingdom : Tracheobionta ( Tumbuhan berpembulu )
·         Super Divisi : Spermatophyta ( Menghasilkan biji )
·         Divisi : Magnoliophyta ( Tumbuhan berbunga )
·         Kelas : Magnoliosida ( berkeping dua / dikotil )
·         Sub Kelas : Dilleniidae
·         Famili : caricaceae
·         Genus : Carica
·         Spesies : Carica papaya L





PEMBAHASAN
Pada dasarnya air yang berada didalam tanah masuk kedalam tanaman melalui akar yang masuk malalui jaringan xilem. Seperti yang telah dikemukakan oleh E. Munch dari jerman pada tahun 1930. beliau mengatakan bahwa dinding sel dari keseluruhan tanaman dan pembuluh xilem dapat dianggap sebagai suatu sistem tunggal yang disebut sebagai apoplas. Dari hasil pengamatan yang ada di laboratorium fisiologi tumbuhan pada tanggal 23 Oktober yang lalu di hasilkan bahwa tanaman allamanda pada perlakuan kontrol mengalami pertumbuhan karena pada perlakuan kontrol air yang ada di dalam botol selai mengalami penurunan itu berarti xilem pada batang tanman allamanda masih berfungsi walau tidak berfungsi seutuhnya. Hal ini sama dengan pernyatan prof. Benyamin lakitan dalam bukunya “Fisiologi Tumbuhan” beliau mengatakan bahwa dinding pembuluh xilem tersusun dari senywa yang bersifat hidrofilik, yakni selulosa, hemiselulosa, dan lignin.
Adanya tenaga tarikan terhadap kolom air didalam pembuluh secara sederhana dapat dibuktikan dengan memotong tangkai daun atau batang tanaman. Peryatan tersebut merupan teori dari serapan dan pengangkutan air, maka dari itu pad perlakuan yang diberikan pada tanaman allamanda melalui xilem tertutup berarti pembuluh xilem ditutup oleh lapisan vaselin dan tidak bisa melakukan tarikan terhadap air maka yang terjadi tanaman akan layu dan apabila sampai tanaman mengalami kekurangan air dan mati.
Perlakuan yang dibeikan pada tanaman allamanda di dalam praktikum ini berkaitan erat dengan teori kapilaritas. Teori ini adalah merupakan gejala akibat interaksi antara permukaan benda padat dengan benda cair yang menyebabkan ganguan terhadap bentuk permukaan cairan yang semula datar menjadi agak berkurang. Didalam pipa kecil, hal ini menyebabkan naiknya permukan cairan. Hal ini disebabkan karena cairan tertarik oleh dinding bagian dalam pipa oleh gaya adhesi. Secara visual hal ini terlihat dari bentuk permukaan cairan (meniscus) didalam pipa. Tinggi permukaan yang ada didalam botol selai sangat tergantung pada diameter botol selai tesebut.
Floem tertutup merupakan perlakuan kedua dari jaringan pengangkut air. Hasil dari pengamatan menyatakan keadaan air mengalami kapilaritas. Air pada botol selai yang ketiga ini mengalami penurangan air yang cukup banyak dengan notasi nilai 0,6.
Dari pengamatan yang dilakukan di laboratorium menunjukan bahwa tanaman allamanda akan mati jika pada pembuluh xylem tertutup oleh lapisan vaselin maka tanaman akan mengalami kekurangan air. Hal ini disebabkan karena lapisan xilem ysng merupakan jaringn pengangkut air dari akar sampai pada tubuh tumbuhan terhambat.
Mekanisme pengangkutan melalui floem dianalogikan sebagai dengan model Munch dengan menggunakan osmometer. Osmometer pertama diasosiasikan dengan daun sedangkan kedua diasosiasika sebagai organ- organ penenerima (sebagai limbung, misalnya buah, jaringan meristeman dan akar). Perbedaan antara antara osmometer dengan pengangkutan floem yang sesungguhnya terletak pada sumber dan limbungnya. Hal ini menunjkan bahwa tanaman allamanda yang diberi perlakuan dengan floem tertutup masih mampu mempertahankan kadar air yang ada pada tubuh tumbuhan tersebut. Dari percobaan diatas dapat kita ketahui sesungguhnya tanaman apapun akan tetap bisa mempertahankan kadar air dalam tubuh tumbhan tersebut asalkan pada jaringan xilem tidak tertutupi atau mati dikarenakan terpotong. Pembuluh xylem pada akar, batang, dan daun merupakan suatu system yang kontinyu, berhubungan satu sama lain. Air dapat naik dari akar melalui jaringan xylem yang dipengaruhi oleh proses transpirasi tumbuhan, air akan hilang dalam bentuk uap dari permukaan daun. Air diserap tanaman melalui akar bersama-sama dengan unsure hara yang terlarut didalamnya, kemudian diangkut kebagian atas tanaman terutama daun, melalui pembuluh xylem..
Pada xylem tertutup, tanaman masih dapat mengabsorbsi air akibat transpirasi. Pada keadaan ini tanaman masih mempunyai jaringan pengangkut air dan masing-masing dapat berfungsi dengan baik. Pada kontrol baik jaringan tanaman floem maupun jaringan xylem dibiarkan terbuka, sehingga jaringan xylem masih berfungsi dengan baik.
Pada floem tertutup berfungsi dengan baik sehingga tanaman tidak harus mengabsorbsi air, dari percobaan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa yang bertugas sebagai pengangkut air dari akar ke daun adalah jaringan xylem. Sedangkan jaringan yang menyebarkan hasil fotosintesis adalah floem.
Proses transpirasi mempengaruhi laju kecepatan air, dimana air akan dapat naik dari akar ke daun, dimana air akan menjadi bentuk uap yang hilang dari permukaan daun. Transpirasi akan menimbulkan tarikan transpirasi yang akan memaksa air naik ke atas. Naiknya air atau cairan dalam tumbuhan yang bertranspirasi dipengaruhi factor dari tanaman yaitu suhu pada daun dan suhu lingkungan sekitar tanaman.
Setelah diperhitungkan dapat diketahui bahwa air yang lebih banyak hilang terdapat pada perlakuan pada volume 1 xylem tertutup, sedangkan pada kontrol dan floem tertutup air yang hilang lebih sedikit, tetapi untuk volume 2 jumlah air yang hilang sama semua atau tak ada bedanya sedikitpun.
Bila translokasi xylem dan system pembuluh merupakan suatu proses transport pasif dimana terjadi evaporasi air dari daun turut mempengaruhi maka translokasi floem tergantung pada metabolisme. Menurut hipotesis aliran massa, proses penyimpanan pada sumber dan pemakaian sink cukup untuk menggerakkan aliran gula melalui tabung tapis. Tetapi beberapa ahli fisiologi tumbuhan, memandang proses penyimpanan dan pemakaian kurang memadai dan mereka lebih mendukung mekanisme aliran massa yang disertai suatu proses pemompaan aktif yang terjadi didalam tapis sendiri.






KESIMPULAN

1. Xylem merupakan jaringan pengangkut air dari akar ke bagian atas tumbuhan (daun) untuk melakukan fotosintesis.

2.Floem merupakan jaringan yang berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

3. Transpirasi dalam kehidupan tumbuhan membantu. transportasi dari akar ke daun melalui pembuluh xylem..

4 Naiknya air atau cairan dalam tumbuhan yang bertranspirasi dipengaruhi factor dari tanaman yaitu suhu pada daun dan suhu lingkungan sekitar tanaman.

5. Transpirasi dapat diartikan sebagai proses kehilangan air dalam bentuk uap darijaringan tumbuhan melalui stomata.

6. Air dapat naik ke atas tubuh tumbuhan disebabkan kecilnya laju absorbsi oleh akar dibandingkan laju transpirasi.




DAFTAR PUSTAKA

Dwidjoseputro, D. 1984. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia. Jakarta.
Lakitan, Benjamin. 2004. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Salisbury, B. Frank dan Cleon W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid I . ITB: Bandung.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

BENDA-BENDA ERGASTIK Ca OKSALAT PADA TUMBUHAN

BAGIAN 4 BENDA ERGASTIK PADA TUMBUHAN RHIZOMA

BENDA ERGASTIK ALEURON PADA TUMBUHAN