BENDA ERGASTIK ALEURON PADA TUMBUHAN

BENDA-BENDA ERGASTIK PADA TUMBUHAN YANG MEMILKI ALEURON

KELOMPOK 1 :
 170205001 CLARA SHERINA
170205002 JUMIATI Br Sembiring
170205003 YULIA FADILA
170205004 RULITA PRIANDINI
170205005 ROSMINAR DACHI
170205008 PUPUT FRANSISKA HAREFA
170205009 FITRI MAHDANI
170205010 ANTHONY WILLY A.TAMPUBOLON
170205011 BINTANG PRATIWI NAINGGOLAN
170205012 NIEN OCTCLARA BUULOLO
KELAS : M.G 2.1

DOSEN PEMBIMBING : ALFI SAFITRI M.Pd


PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
MEDAN
2019





BAB 1
PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG
Sel tumbuhan mempunyai bentuk, ukuran dan struktur yang bervariasi dan snagat rumit. Walaupun demikian, semua mempunyai persamaan dalam bebebrapa segi dasar. Tumbuhan hewan merupakan organisme yang tubuhnya tersusun oleh se-sel. Sel tumbuhan dan sel hewan merupakan variasi dari satu tipe unit dasar atau satuan struktur. Hal ini menjadi dasar teori tentang sel yang ditentukan oleh schawan dan  schaleiden pada tahun 1838. Berdasarkan konsep tersebut, sel merupakan kesatuan struktur dan fungsi organism hidup karena sel mempunyai persamaan dalam hal pola susunan metabolisme dan makromolekul.
Benda ergastik adalah bahan non-protoplasma, baik organic maupun anorganik, sebagai hasil metabolisme yang berfungsi untuk perthanan, pemeliharaan struktur sel, dan juga sebagai penyimpan cadangan makanan, terletak dibagian sitoplasma, dinding sel, maupun vakuola. Dlama sel benda ergastik dapat berupa karbohidrat (amilum), protein (aleuron dan gluten), lipid (lilin, kutin, dan suberin), dan Kristal (Kristal Ca oksalat dan silica).seperti dijelaskan sebelumnya bahwa benda ergastik memeliki banyak fungsi untuk sel, misalnya menyimpan cadangan makanan, contohnya amilum:pemeliharaan struktur (lilin); dan perlindungan, msalnya adanya Kristal ca oksalat dalam suatu jaringan tumbuhan dapat menyebabkan reaksi alergi hewan yang memakannya, sehingga hewan tersebut tidak akan bermaksud menyentuhnya untuk kedua kali.
Pada sel mati tidak dijumpai adanya organel-organel, didalam sel hanya berupa ruangan kosong saja. Sel mati sendiri asalnya dari sel hidup. Sel menjadi mati disebabkan berbagai factor, mislanya factor genetic maupun factor lingkungan.
Sebuah aleuron berisi sebuah atau lebih kristaloid putih telur dan sebuah atau beberapa globoid yaitu bulatan kecil yang tersusun oleh zat fitin (garam ca-dan Mg-dari asam meseinesit hexafosfor). Butir aleurron dalam endosperm biji jarak (ricinus communis) mengandung globoid yang terdiri atas garam magnesium dan kalsium dari asa inositol fosfat serta kristaloid. Disamping itu masih terdapat zat putih telur yang amorf (yang bila ditetesi larutan jodium berwarna kunig coklat).

II. TUJUAN
Untuk mengetahui bentuk-bentuk aleuron pada tumbuhan


III. KLASIFIKASI TUMBUHAN 

Klasifikasi Tananman Kacang Tanah
Dalam sistem taksonomi atau ilmu penggolongan mahluk hidup, klasifikasi kacang tanah dalam tata binomial sebagai berikut:
Kingdom : Plantae atau tumbuh-tumbuhan
Divisi : Spermatophyta atau tumbuhan berbiji
Sub Divisi : Angiospermae atau berbiji tertutup
Klas : Dicotyledoneae atau biji berkeping dua
Ordo : Leguminales
Famili : Papilionaceae
Genus : Arachis
Spesies : Arachis hypogeae L.; Arachis tuberosa Benth.; Arachis guaramitica, Chod & Hassl.; Arachis idiagoi Hochne.; Arachis angustifolia (Chod & Hassl) Killip.; Arachis villosa Benth.; Arachis prostrata Benth.; Arachis helodes Mart.; Arachis marganata Garden.; Arachis namby quarae Hochne.; Arachis villoticarpa Hochne.; dan Arachis glabrata Benth.

Klasifikasi Tanaman Jarak
Kingdom : Plantae ( Tumbuhan )
Subkingdom : Trachebionta ( Tumbuhan vaskuler )
Diviso : Spermatophyta ( Tumbuhan berbiji )
Subdiviso : Magnoliopsida ( Tumbuhan berbunga )
Kelas : Magnoliopsida ( berkeping dua / dikotil )
Subkelas : Rosidae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiacea
Genus : Jatropha
Spesies : Jatropha curcas L. ( Nurcholis dan Sumarsih, 2007 )

Klasifikasi Tanaman Jagung
Dalam taksonomi atau sistematika tumbuh-tumbuhan, Klasifikasi Jagung antara lain :
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Divisi atau fillum : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae (Tumbuhan dengan biji berkeping satu)
Ordo / bangsa : Poales
Famili atau suku : Poaceae
Genus atau marga : Zea
Spesies / jenis : Zea mays L.

Klasifikasi Tanaman Padi
Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom    : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi    : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi               : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas               : Liliopsida ( Tumbuhan berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas        : Commelinidae
Ordo                : Poales
Famili              : Poaceae (rumput-rumputan)
Genus              : Oryza
Spesies            : Oryza sativa L.

Klasifikasi Tanaman Ubi Jalar
Dalam sistematika penamaan tumbuhan atau taksonomi tumbuhan, tanaman ubi jalar dapat diklasifikasikan ke dalam :
Kingdom : Plantae / Tanaman
Divisi / Fillum : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledone / Tanaman yang memiliki biji berkeping dua
Ordo / Bangsa : Convolvulales
Famili / Suku : Convulvulaceae
Genus / Marga : Ipomea L.
Spesies / Jenis : Ipomea batatas L.






BAB 11
PEMBAHASAN
2.1 ALEURON
Benda ergastik adalah bahan non protoplasma, baik organic maupun non organik, pemeliharaan struktur sel, dinding sel, maupun penyimpanan makana cadangan, terletak dibagian sitoplasma, dinding sel, maupun di sakuola. Dalam sel benda ergastik dapat berupa karbohidrat (amilum), protein (aleuron dan gluten), lipid (lilin, kutin, dan suberin), dan Kristal ( Kristal ca oksalat dan silica). Seperti dijelaskan sebelumnya bahawa benda ergastik memiliki banyak fungsi untuk sel, misalnya penyimpanan cadangan, contohnya amilum, pemeliharaan struktur (lilin), dan perlindungan, misalnya adanya Kristal ca oklasat dalam suatu jaringan tubuhan dpat menyebabkan reaksi alergi bagi hewan yang  memakannya, sehingga hewan tersebut tidak akan bernafsu menyentuhnya untuk yang kedua kali.
Benda ergastik yang bersifat cair akan meliputi cairan sel, minyak dan lemak, minyak yang mudah menguap dalam sel tumbuh-tumbuhan, yang dikenal dengan nama minyak eteris, benda ergastik yang bersifat padat adalah benda-benda non protoplasma (mati) dalam sel yang bersifat pada tentunya berwujud nyata dari pada bersifat cair, karena yang bersifat padat lazimnya berbentuk butiran atau Kristal, butiran Kristal ini membentuk sebagai hasil akhir metabolism (pertukaran zat) dalam tumbuh-tumbuhan ada pula yang terbentuk karena pengendapan pada zat-zat cair makanan cadangan sehingga berbentuk butiran.
Di dalam sel-sel makhluk hidup khususnya sel tumbuhan selain banyak dijumpai adanya benda-benda protoplasmic (hidup) juga terdapat benda-benda nonprotoplasmik (tak hidup) atau disebut benda ergastik. Benda-benda ini terdiri dari substansi yang bersifat cair maupunpadat dan merupakan hasil dari metabolisme sel. Adapun benda argestik yang bersifat padat adalah amilum, aleuron, Kristal ca-okslat , Kristal kersik, sitolit, dll. Sedang benda ergastik yang bersifat cair atau lendir dari hasil tambahan metabolisme yang bersifat organik atau nonorganik terdapat dalam cairan sel berupa zat-zat yang larut didalamnya, antara lain asam organic, karbohidrat, protein , lemak, gum, lateks tannin, antosian alkaloid, minyak eteris atau minyak atsiri dan hars, yang ditemukan dalam sitoplasma atau dalam vakoula zat yang terlarut didalam cairan sel berbeda-beda untuk setiap sel, bahkan dalam sebuah komposisi zat yang terlarut di masing-masing vakuola mungkin berbeda satu sama lain (purnobusuki, 2011).

Salah satu jenis benda argestik:
ALEURON
Di tempat penyimpanan makanan cadangan (misalnya biji) selain amilum terdapat juga protein. Pada waktu biji masih muda, terdapat vakuola berukuran kecil dan berjumlah bnyak. Menjelang biji menjadi tua, vakuola menjadi dan besar. Setelah biji mengiring, air dalam vakuola menjadi semakin sedikit sehingga konsentrasi zat-zat terlarut di dalamnya (protein, garam dan lemak) semakin besar. Karena peristiwa pengeringan ini maka vakuola pecah menjadi beberapa vakuola kecil-kecil yang berisi protein, garam dan lemak. Kemudian zat-zat tersebut akan mengkristal. Vakuola yang berisi Kristal ini disebut aleuron.
Sebuah aleuron berisi sebuah atau lebih kristaloid putih telur dan sebuah atau beberapa globoid yaitu bulatan kecil yang tersusun oleh zat fitin (garam ca-dan Mg-dari asam meseinesit hexafosfor). Butir aleurron dalam endosperm biji jarak (ricinus communis) mengandung globoid yang terdiri atas garam magnesium dan kalsium dari asa inositol fosfat serta kristaloid. Disamping itu masih terdapat zat putih telur yang amorf (yang bila ditetesi larutan jodium berwarna kunig coklat).


BAB III
METODE KERJA
3.1. ALAT DAN BAHAN
ALAT:
Objek glas
Degglass
Pipet tetes
Mikroskop
Cutter

BAHAN:
Kolralhidrat

SAMPEL:
Padi
Biji jarak
Ubi rambat
Kacang
Jagung

3.2. PROSEDUR KERJA
1. Disiapkan alat dan bahan yang kan digunakan.
2. Diambil mikroskop yang akan digunakan untuk mengamati objek.
3. Dibersihkan objek glas dan degglas sebelum digunakan.
4. Dilepaskan kulit biji jarak yang menggunakan pisau, ambil endospermnya.
5. Diiris endosperm tersebut setipis mungkin.
6. Diletakkan diatas kaca objek.
7. Diteteskaskan kloralhidrat.
8. Ditutup menggunakan degglas dan pastikan tidak ada gelembung udara dalam perparat Diamati dibawah mikroskop.

BAB IV
HASIL PRATIKUM

4.1. HASIL KERJA



NO

Nama sampel

Gambar hasil pengamatan

Benda Ergastik

Gambar dari
Internet
1
Ubi jalar



Aleuron


2
jagung


Aleuron


3
kentang


Aleuron


4
Biji jarak


Aleuron


5
padi



Aleuron






4.2. PEMBAHASAN
Benda-benda ergastik merupakan produk non-protoplasmatik pada proses metabolisme protoplasma; butir pati, tetes minyak, Kristal dan cairan tertentu; terdapat pada sitoplasma, vakuola, dan didnding sel(setjo, S.2004)
Pada pratikum ini kami mengamati benda ergastik berupa aleuron. Untuk percobaan pengamatan benda ergastik berupa aleuron ini kami menggunakan sampel ubi jalar (Ipomoea batatas), jagung (Zea mays ssp. mays), kacang (Arachis hypogaea L.), biji jarak (Jatropha curcas L., Euphorbiaceae), padi (Oryza sativa L.).
Langkah pertama unutuk mengamati aleuron pada sampel yaitu; iris setipis mungkin sampel menggunakan cutter atau silet kemudian letakkan di objek gelas dan tetesi dengan larutan kloralhidrat menggunakan pipet tetes kemudian tutup sampel yang telah ditetesi dengan kloralhidrat tersebut dengan degglas usahakan jangan ada gelembung udara yang masuk di sampel, kemudian setelah ditutup dengan degglas letakkan sampel di mikroskop untuk diamati aleuronnya.
Dari percobaan yang dilakukan pada kelima sampel yang diuji terlihat benda ergastik berupa aleuron. Aleuron adalah cadangan makanan yang terdapat di dalam sitoplasma tumbuhan dalam bentuk butir-butir protein. Proses pembentukan aleuron terjadi karena adanya protein yang bersifat pasif di dalam sel yang kemudian ditransportasikan dan disimpan secara bersama-sama sebagai cairan di dalam vakuola tumbuhan. Di dalam vakuola, cairan-cairan tersebut mengalami sebuah proses yang mengubah mereka menjadi protein terlarut yang akhirnya mengalami pengendapan. Pengendapan ini biasanya dipicu oleh terjadinya pematangan buah atau biji pada tumbuhan, sehingga terbentuklah butir-butir aleuron.

4.3. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah di lakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Bentuk aleuron seperti butir-butir protein dalam sitoplasma. Benda ergastik dari pada aleuron: inti sel, dinding sel, vakuola, sitoplasma dan endosperm.
2. Proses pembentukan aleuron Karena adanya protein yang bersifat pasif di dalam sel.




DAFTAR PUSTAKA

http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-aleuron-pada-tumbuhan/
https://www.academia.edu/19758532/laporan_praktikum_benda_ergastik
https://id.wikipedia.org/wiki/Jagung
https://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_tanah
https://id.wikipedia.org/wiki/Jarak_pagar
https://alamendah.org/2011/02/20/daftar-nama-tumbuhan-tanaman-dan-nama-latin/

DOKUMENTASI



Komentar

Postingan populer dari blog ini

BENDA-BENDA ERGASTIK Ca OKSALAT PADA TUMBUHAN

BAGIAN 4 BENDA ERGASTIK PADA TUMBUHAN RHIZOMA