BENDA-BENDA ERGASTIK Ca OKSALAT PADA TUMBUHAN

BENDA-BENDA ERGASTIK  PADA TUMBUHAN YANG MEMILIKI Ca OKSALAT

KELOMPOK 1 :

170205001 CLARA SHERINA
170205002 JUMIATI Br Sembiring
170205003 YULIA FADILA
170205004 RULITA PRIANDINI
170205005 ROSMINAR DACHI
170205008 PUPUT FRANSISKA HAREFA
170205009 FITRI MAHDANI
170205010 ANTHONY WILLY A.TAMPUBOLON
170205011 BINTANG PRATIWI NAINGGOLAN
170205012 NIEN OCTCLARA BUULOLO
KELAS : M.G 2.1

DOSEN PEMBIMBING : ALFI SAFITRI M.Pd
 
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
MEDAN
2019




BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Sel adalah bagian terkecil dari makluk hidup. Nama sel diambil dari bahasa Yunani “Kytos” yang berarti ruang kosong. Sedangkan “cell” dalam bahasa latin yang berarti ruang kosong. Berdasarkan jumlah sel penyusun tubuh terdapat makluk hidup bersel satu dan bersel banyak. Sel pertama kali dikenalkan oleh Robert Hooke pada tahun 1665 yang mengamati jaringan gabus pada tumbuhan yang merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. (Sumarjito, 2007). Robert Hock pada waktu itu hanya menemukan dinding selnya saja. Banyak ahli lainnya pada waktu itu yang tertarik untuk melakukan penelitian terutama tentang isi sel dan fungsi sel (Ibayati, 2004). Tumbuhan termasuk organisme multiseluler yang terdiri dari berbagai jenis sel terspesialisasi yang bekerja sama melakukan fungsinya. Sel tumbuhan meliputi berbagai organel seperti dinding sel, sitoplasma, membran plasma, retikulum endoplasma, badan golgi, vakuola, badan mikro, sferosom, rangka sel, ribosom, mitokondria, plastida dan nukleus. Masing-masing organel memiliki struktur dan fungsi yang berbeda. Fotosintesis, metabolisme, pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan merupakan aktivitas sel-sel tumbuhan. Misalnya organel plastida yang berperan dalam fotosintesis tumbuhan. Untuk lebih memahami organel pada tumbuhan kami melakukan pengamatan tentang “Sel pada Tumbuhan”.
Bentuk dari kristal kalsium oksalat bervariasi dan umumnya dideskripsikan
dalam bentuk rafida, druse, stiloid, prisma, dan kristal pasir (Ilarslan dkk., 1997). Bentuk
rafida biasanya terhimpun dalam berkas ( Hidayat, 1995; Pandey,1982; Essau, 1977).
Kristal oksalat kadang dibentuk di sel khusus yang hanya berfungsi untuk membentuk
kristal, sel tersebut dinamakan idioblas kristal (Franceschi dan Nakata, 2005). Bentuk
morfologi dari kristal kalsium oksalat yang dihasilkan oleh tumbuhan dapat terdiri dari
satu bentuk maupun bervariasi pada organ-organ tertentu dan distribusinya terdapat
dijaringan tertentu, misalnya hipodermis (Hidayat 1995). Distribusi dari kristal kalsium
oksalat juga bervariasi pada berbagai spesies. Kristal-kristal tersebut dapat ditemukan
pada organ vegetatif, reproduktif, penyimpan dan organ-organ yang masih berkembang,
serta pada jaringan fotosintetik dan non fotosintetik (Franceschi dan Nakata, 2005).
Distribusi dan bentuk dari kristal-kristal kalsium oksalat sering digunakan sebagai
karakter taksonomi familia tanaman (Molano-Flores, 2001; Hidayat, 1995; Essau, 1977).
Dalam pembentukan kristal oksalat, diperlukan asam oksalat yang disintesis
tanaman secara endogen dan kalsium yang diperoleh secara eksogen (Franceschi dan
Nakata, 2005). Kombinasi antara faktor genetik dan lingkungan mempengaruhi jumlah,
bentuk dan ukuran kristal oksalat.

1.2 TUJUAN
     Melihat benda- benda organik pada tumbuhan yang memiliki kristal oksalat

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
    Kristal bervariasi bentuk dan ukurannya. Biasanya kristal tersusun dari kalsium karbonat dan kalsium oksalat atau silika. Kristal kalsium karbonat bisa hanya disebut sistolit. Biasanya terdapat pada sel epidermis daun banyak tumbuhan bunga,misalnya yang termasuk family Moraceae, Urticaceae, Acanthaceae dan Cucurbitaceae. Kristal kalsium oksalat, merupakan hasil akhir atau hasil sekresi dari suatu pertukaran zat yang terjadi dalam sitoplasma. Kristal kalsium oksalat ini terdapat dalam plasma sel atau dalam vakuola, tidak larut dalam asam lemah (seperti asam cuka) tetapi larut dalam asam kuat (seperti asam klorida). Ada yang menduga bahwa asam oksalat bebas merupakan racun bagi tumbuhan karena itu diendapkap berupa garam kalsium oksalat.
Kristal kalsium oksalat merupakan hasil akhir/sekresi dari suatu pertukaran zat yang terjadi di dalam sitoplasma. Ada yang menduga bahwa asam oxalat bebas merupakan racun bagi tanaman diendapkan berupa garam Ca-oksalat. Kristal-kristal ini tidak larut dalam asam cuka, tetapi larut dalam asam kuat. Bentuk-bentuk kristal Ca-oksalat :
1)     Kristal pasir : berbentuk piramida kecil, biasanya ditemukan dalam jumlah besar. Misalnya pada tangkai daun bayam (Amaranthus sp.), tangkai daun tembakau (Nicotiana tabacum) dan Begonia (Begonias sp.).
2)     Kristal tunggal besar : berbentuk prismoa/poliedris, contohnya pada daun jeruk (Citrus).
3)     Rafida : berbentuk seperti jarum /sapu lidi, terdapat pada daun bunga pukul empat (Mirabilis jalapa), batang dan akar lidah buaya (Aloe sp.), daun nanas (Annanas squomosus).
4)     Kristal sferit : berbentuk kristal tersusun atas bagian-bagian yang teratur secara radier, terdapat pada batang Phyllococtus.
5)     Kristal majemuk : berbentuk seperti inang / roset dan disebut kristal drussen yang hanya terdapat pada sel-sel tertentu dengan bentuk yang tidak teratur (dapat berbentuk bintang atau lainnya). Kristal ini terdapat pada korteks batang melinjo (Gnetum gnemon), daun kecubung (Datura metel), tangkai daun begonia, korteks batang delima (Punica granatum) dan batang jarak (Riccinus communis).
             Kristal Kalsium Oksalat termasuk bahan ergastik yang bersifat padat. Terbentuk sebagai hasil akhir metabolisme, ada juga yang terbentuk karena terjadinya pemadatan zat-zat cair makanan cadangan, sehingga berwujud butiran. Proses terjadinya melalui pengendapan hasil metabolisme. Endapan tersebut berupa asam oksalat yang bersifat racun bagi tumbuh-tumbuhan.
       Benda ergastik adalah bahan non protoplasma, baik organik maupun anorganik, sebagai hasil metabolisme yang berfungsi untuk pertahanan,   Pemeliharaan struktur sel, dan juga sebagai penyimpanan cadangan makanan,  terletak di baigan sitoplasama, dinding sel, maupun di vakuola. Dalam sel benda ergastik dapat berupa karbohidrat (amilum), protein (aleuron dan gluten), lipid (lilin,kutin, dan suberin), dan Kristal (Kristal ca-oksalat dan silika). Benda ergastik berfungsi sebagai penyimpanan cadangan makanan, contohnya amilum; pemeliharaan struktur (lilin); dan perlindungan, misalnya adanya Kristal ca oksalat. Kristal Ca Oksalat termasuk bahan
     ergastik yang bersifat padat. Terbentuk sebagai hasil akhir metabolisme, ada juga yang terbentuk karena terjadinya pemadatan zat-zat cair  makanan cadangan, sehingga berwujud butiran. Komponen non protoplasmic yang bersifat cair itu terdapat di dalam vakuola dan yang bersifat padat terdapat pada kristal kalsium oksalat, aleuron, dan amilum. Proses terjadinya melalui pengendapan hasil metabolisme. Endapan tersebut berupa asam oksalat yang bersifat racun bagi tumbuh-tumbuhan apabila garam oksalat yang jika terakumulasi terlalu banyak. Selain itu kristal tidak larut dalam asam cuka namun larut dalam asam kuat.
          Kristal Ca Oksalat pada penampang melintang batang bayam berbentuk pasir kristal yang berupa butiran pasir berbentuk kristal. Pasir-pasir kristal ini dikelilingi oleh kloroplas. Namun pada praktikum ini saya tidak mengamati kristal pasir karena tidak tersedianya waktu yang diperlukan. Preparat yang digunakan untuk mengamati peristiwa antosianin adalah penampang permukaan bawah daun Rhoe discolor, dengan 3 buah sayatan yang diletakkan pada kaca objek. Masing-masing ditetesi air, KOH, dan HCL
     Sifat kristal kalsium oksalat, apabila ditambahkan asam cuka dan sedikit dipanaskan, maka akan terbentuk gelembung-gelembung gas karbondioksida. Selain menggunakan asam cuka, dapat pula digunakan asam klorida dan asam sulfat.

Salah satu benda ergatis yang menarik untuk diamati pada bidang anatomi tumbuhan adalah kristal kalsium oksalat (Ca oksalat). Kristal kalsium oksalat mempunyai beragam bentuk, bergantung jenis tumbuhannya. Berikut beberapa bentuk kristal kalsium oksalat yang dapat dijumpai di dalam sel-sel tumbuhan tertentu:a
1. Bentuk druse, merupakan kristal yang berbentuk kelenjar atau globuse masses atau druse. Bentuk ini hanmya terdapat pada sel-sel tertentu. Bentuknya seringkali tidak beraturan, dapat serupa bintang, bulat, atau bentuk lainnya. Bentuk kristal kalsium oksalat ini dapat ditemukan pada sel-sel serat tangkai daun pepaya (Carica papaya), dan keberadaannya seringkali memenuhi lumen sel.
2. Bentuk prisma teratur, biasanya terdapat dalam sel-sel di bawah epidermis daun jeruk(Citrus sp.) .
3. Bentuk jarum, dapat ditemukan pada daun bunga pukul empat (Mirabilis jalapa).
4. Bentuk butiran-butiran kecil, sering pula disebut kristal pasir. Bentuk kristal kalsium oksalat ini dapat ditemukan pada tangkai daun bayam (Amaranthus sp.).
5. Bentuk rafida, atau bentuk jarum yang tersusun sejajar. Rafida dapat ditemukan pada kulit buah aren (Arenga pinnata), yaitu pada sel-sel dari bagian jaringan parenkim

 KLASIFIKASI TUMBUHAN

Klasifikasi Bunga Mawar (Rosa Hiproida atau Rosa sp)

Kingdom     : Plantae
Divisi          : Spermatophyta
Sub Divisi   : Angiospermae
Kelas           : icotyledonae
Ordo            : Rosanales
Famili          : Rosaceae
Genus          : Rosa
Spesies         : Rosa Hiproida atau Rosa sp.

Klasifikasi Tanaman Bayam (Amaranthus L. ( Amaranthus sp)

Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta
Sub Divisi : Spermatophyta
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliophyta
Sub Classis : Caryophyllidae
Famili : Amaranthacea
Genus             : Amaranthus
Species : Amaranthus L. ( Amaranthus sp.)

Klasifikasi Tanaman Nanas

Kingdom : Plantae
Superdivisio : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Divisio    : Magnoliophyta (berbunga)
Kelas : Liliopsida (monokotil)
Ordo : Bromeliales
Famili : Bromeliaceae (nanas-nanasan)
Genus : Ananas
Spesies : Ananas comosus (L.) Merr.


Klasifikasi  Daun Jeruk (Citrus aurantifolia)

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae (suku jeruk-jerukan)
Genus : Citrus
Spesies : Citrus aurantifolia
 
Klasifikasi Lidah Buaya (Aloe Vera)

Kingdom : Plantae
Divisi             : Spermatophyta
Kelas             : Monocotyledoneae
Ordo             : Lilifrorae
Famili : Liliceae
Genus             : Aloe
Species : Aloe Vera

Klasifikasi Daun Puring (Coidaeum variegatum)

Kingdom       : Plantae
Devisi             : Magnoliophyta
Sub Divisio    : Angiospermae
Kelas              : Magnoliopsida
Ordo              : Malpighiales
Family           : Euphorbiaceae
Genus            : Codiaeum
Spesies           : Coidaeum variegatum

Klasifikasi Tanaman Mangga (Mangifera indica)

Kingdom      :  Plantae
Sub Kingdom  : Viridiplantae
Divisi  : Spermatophyta
Sub Divisi        : Angiospermae
Kelas              : Dicotyledon
Ordo  : Spindales
Famili              : Anacardiaceae
Genus               : Mangifera
Spesies    : Mangifera indica.

Klasifikasi Tanaman Pepaya (Carica papaya)

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Dilleniidae
Ordo : Violales
Famili : Caricaceae
Genus : Carica
Spesies : Carica papaya

Klasifikasi Tanaman Jambu Biji (Psidium guajava L)

Kingdom                     : Plantae atau Tumbuhan
Sub kingdom               : Tracheobionta atau tumbuhan berpembulu
Superdivisi                  : Spermatophyta atau menghasilkan biji
Divisi                           : Magnoliophyta atau tumbuhan berbunga
Kelas                           : Magnoliopsida atau berkeping dua/dikotil
Sub kelas                     : Rosidae
Ordo                            : Myrtales
Famili                          : Myrtaceae atau suku jambu – jambuan
Genus                          : Psidium
Spesies                        : Psidium guajava L.

Klasifikasi Daun Jarak (Jatropha curcas)

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Jatropha
Spesies : Jatropha curcas

Klasifikasi Rhoeo discolor.

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Commelinales
Famili : Commelinaceae
Genus : Rhoeo
Spesies : Rhoeo discolor


BAB III
METODE PERCOBAAN
3.1 ALAT DAN BAHAN
ALAT   
                                    
Mikroskop                           
Objek Glass                         
Pipet Tetes 

BAHAN

Kloralhidrat
Aquades
Bayam
Nanas
Mawar
Kulit Jeruk
Daun Jeruk
Daun Puring
Daun Mangga
Batang pepaya
Daun jambu biji
Daun jarak
Rhoeo discolor

3.2 PROSEDUR KERJA

Siapkan alat dan bahan
Untuk melihat bentuk-bentuk stomata buatlah irisan membujur bagian bawah daun
Untuk melihat bentuk/tipe rambut, buatlah irisan melintang
Untuk melihat jaringan gabus buatlah irisan melintang
Setelah sampel dipotong secara melintang/membujur lalu tambahkan beberapa tetes aquadest ataupun kloralhidrat
Kemudian periksa pada mikroskop
Amati gambar
Kemudian beri tanda bagian-bagian hasil gambar dari mikroskop tersebut.




BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1. HASIL PENGAMATAN  


NO
SAMPEL
GAMBAR MIKROSKOP
BENDA ERGASTIK
GAMBAR DARI INTERNET
1
batang pepa
ya

kristal Ca Oksalat

2
bayam

kristal Ca Oksalat

3
daun jarak

kristal Ca Oksalat

4
daun puring



kristal Ca Oksalat

5
daun jeruk

kristal Ca Oksalat

6
lidah buaya

kristal Ca Oksalat

7
daun jambu biji

kristal Ca Oksalat

8
rheodiscolor

kristal Ca Oksalat

9
daun mangga

kristal Ca Oksalat

10


kristal Ca Oksalat




4.2. PEMBAHASAN

    Benda ergastik adalah bahan non protoplasma, baik organik maupun anorganik, sebagai hasil metabolisme yang berfungsi untuk pertahanan,   Pemeliharaan struktur sel, dan juga sebagai penyimpanan cadangan makanan,  terletak di baigan sitoplasama, dinding sel, maupun di vakuola. Dalam sel benda ergastik dapat berupa karbohidrat (amilum), protein (aleuron dan gluten), lipid (lilin,kutin, dan suberin), dan Kristal (Kristal ca-oksalat dan silika). Benda ergastik berfungsi sebagai penyimpanan cadangan makanan, contohnya amilum; pemeliharaan struktur (lilin); dan perlindungan, misalnya adanya Kristal ca oksalat. Kristal Ca Oksalat termasuk bahan ergastik yang bersifat padat.
Setelah itu ditutup dengan kaca penutup, agar udara tidak masuk ke dalam, agar sel tetap terjaga lingkungannya, kemudian diamati dimikroskop dengan perbesaran dari lemah ke kuat.untuk sampel daun pepaya ( Carica papaya), bayam (Amaranthus sp ), dan nanas (Ananas commosus), dilihat pembentukan kristal.Pertama sampel diiris setipis mungkin, tujuan sampel diiris tipis agar dapat terlihat jelas sel-sel yang terdapat dalam tumbuhan tersebut(Setjo, S). Setelah sampel diiris tipis, kemudian diletakkan diataskaca objek dan ditetesi dengan kloralhidrat menggunakan pipet. &tujuan ditetesi air untuk menjaga lingkungan sel agar tetap segar (Setjo, S.)kemudian ditutup dengan menggunakan kaca penutup agar sel yangdiamati mudah terlihat jelas karena bentuk kaca penutup yang yang tipis dan transparan. kemudian diamati di mikroskop dengan perbesaran drilemah ke kuat.asil yang didapat untuk sampel daun pepaya (Carica papaya), bayam duri (Amaranthus sp ), dan nanas (Ananas commosus),yang dilihat adanya kristal didapat hasil bah'a pada sampel tersebutmengandung benda-benda ergastik berbentuk kristal. Dimana terdapatkristal butir-butir halus, kristal bentuk prisma dan kristal bentuk jarum. kristal bentuk prisma yaitu kristal tunggal besar atau poliedris dan berbentuk seperti bintang. Sedangkan kristal bentuk jarum yaitu kristal berbentuk jarum atau berbentuk seperti sapu lidi .Dari percobaan yang dilakukan untuk sampel ubi jalar ( Ipomoeabatatas ), kentang (Solanum tuberosum), yang dilihat pembentukan amilum atau pati. Didapat hasil bah'a pada sampel tersebut terdapat pati yang didalamnya mengandung hilus dan lamella. Dimana hilus adalah titik a'al terbentuknya amilum dan lamella adalah garis-garishalus yang mengelilingi hilus






BAB V
KESIMPULAN

Dalam sel benda ergastik dapat berupa karbohidrat (amilum), protein (aleurondan gluten), lipid (lilin, kutin, dan suberin), dan Kristal (Kristal ca-oksalat dan silica.
Kristal Ca-Oksalat termasuk bahan ergastik yang bersifat padat. Terbentuksebagai hasil akhir metabolisme.-
Kristal ini cukup banyak di kortex, parenkim, floem dan parenkim xilem bisa jugaditemukan di vakuola atau plasma selnya.




DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2015. Vakuola (online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Vakuola, diakses tanggal 8 Maret 2015).
Anonim. 2013. Noktah pada Tumbuhan (online), (http://www.pusatbiologi.com/2013/01/noktah-pada-tumbuhan.html, diakses tanggal 8 Maret 2015).
Campbell. 2002. Biologi Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Fahn A. 1991. Anatomi Tumbuhan Edisi Ke 3. Yogyakarta: UGM Press.
Soni, Rika. 2014. Pengertian Organ Sel Plastida (online), (http://www.g-excess.com/pengertian-organ-sel-plastida.html, diakses tanggal 8 Maret 2015)
Tjitrosoepomo, Gembong. 2012. Morfologi Tumbuhan.  Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.


DOKUMENTASI































Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAGIAN 4 BENDA ERGASTIK PADA TUMBUHAN RHIZOMA

BENDA ERGASTIK ALEURON PADA TUMBUHAN