BAGIAN 4 BENDA ERGASTIK PADA TUMBUHAN RHIZOMA

 BENDA-BENDA ERGASTIK PADA TUMBUHAN RHIZOME

KELOMPOK 1 :
170205001 CLARA SHERINA
170205002 JUMIATI Br Sembiring
170205003 YULIA FADILA
170205004 RULITA PRIANDINI
170205005 ROSMINAR DACHI
170205008 PUPUT FRANSISKA HAREFA
170205009 FITRI MAHDANI
170205010 ANTHONY WILLY A.TAMPUBOLON
170205011 BINTANG PRATIWI NAINGGOLAN
170205012 NIEN OCTCLARA BUULOLO

KELAS : M.G 2.1

DOSEN PEMBIMBING : ALFI SAFITRI M.Pd

 

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
MEDAN
2019



 BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Benda ergastik adalah bahan non protoplasma, baik organik maupun anorganik, sebagaihasil metabolisme yang berfungsi untuk pertahanan, pemeliharaan struktur sel, dan jugasebagai penyimpanan cadangan makanan, terletak di bagian sitoplasama, dinding sel,maupun di vakuola. Dalam sel benda ergastik dapat berupa karbohidrat (amilum), protein(aleuron dan gluten), lipid (lilin, kutin, dan suberin), dan Kristal (Kristal ca-oksalat dansilika). Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa benda ergastik memiliki banyak fungsi untuksel, misalnya penyimpanan cadangan makanan, contohnya amilum; pemeliharaan struktur(lilin); dan perlindungan, misalnya adanya Kristal ca oksalat dalam suatu jaringan tumbuhandapat menyebabkan reaksi alergi bagi hewan yang memakannya, sehingga hewan tersebut tidak akan bernafsu menyentuhnya untuk yang kedua kali (azidin,1996).
Karbohidrat dapat berupa selulosa dan pati. Kedua jenis karbohidrat ini merupakan benda ergastis yang paling umum ditemukan pada sel tumbuhan.  benda non protoplasma(mati) dalam sel yang besifat pada tentunya berwujud nyata dari pada yang bersifat cair, karena yang bersifat padat lazimnya berbentuk butiran atau Kristal.butiran atau Kristal ini terbentuk sebagai hasil akhir metabolism(pertukaran zat) dalam tumbuh-tumbuhan.

1.2 TUJUAN PRATIKUM
       Untuk mengetahui mikroskopik dari dari benda ergastik tumbuhan Rhizome


BAB II
PEMBAHASAN

Benda ergastik adalah bahan nonprotoplasma, baik organik maupun anorganik, sebagai hasil metabolisme yang berfungsi untuk pertahanan, pemeliharaan struktur sel dan juga sebagai penyimpanan cadangan makanan, terletak dibagian sitoplasma,dinding sel, maupun di vakuola. Dalam sel benda ergastik dapat berupa karbohidrat (amilum), protein (aleuron atau gluten) lipid (lilin, kutin, dan suberin) dan Kristal (kristal ca-oksalat dan silika). Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa benda ergastik memiliki banyak fungsi untuk sel, misalnya penyimpanan cadangan makanan, contohnya amilun,pemeliharaan struktur (lilin) dan perlindungan misalnya adanya kristal Ca oksalat dalam suatu jaringan tumbuhan dapat menyebabkan raksi alergi bagi hewan yang memakainya
Kloroplas dapat membentuk butir pati yang besar sebagai cadangan makanan. Cadangan makanan ini paling banyak ditemukan pada leukoplast umbi akar, umbi batang, rizoma dan biji. Amilum dapat diamati dengan mudah karena memiliki warna biru kehitaman bila diberi pewarna iodium. Butir yang besar menunjukan lapisan yng mengelilingi sebuah titik ditengah yaitu hilum. Hilum ini bisa berada ditengah butir pati atau agak ke tepi. Retakan yang sering terlihat memiliki arah radial dari hilum terjadi akibat dehidrasi butir pati yang dianggap sebagaistratifikasi. kadar air yang ada pada butir pati tersebut. Posisi, bentuk dan ukuran butir pati ditentukan oleh jenis tumbuhan yang bersangkutan.
Sifat-sifat benda ergastik padat antara lain salah satunya :
1. Amilum ( butir-butir amilum)
Terdapat didalam plastida yang berupa karbohidrat atau polisakarida berbentuk tepung plastidadengan bentuk tepung disebut amiloplas, yang dibedakan menjadi dua :
1. Leukoaamiloplas, berwarna putih menghasilkan tepung cadangan makanan
2. Kloralmiloplas, warna hijau menghasilkan tepung asimilasi.
Titik initial (permulaan) terbentuknya amilum disebut hilus (hilum). Didalam amilum terdapat lamela-lamela yang mengelilingi hilus. Berdasarkan letak hilus, butir amilum dibedakan menjadi :
a. Amilum konsentris , jika hilus berada ditengah.
b. Amilum Eksentris, jika hilus berada ditepi.
Menurut banyaknya hilus dalam amilum, amilum dibedakan menjadi :
a. Butir amilium tunggal : pada sebutir amilium terdapat sebuah hilus.
b. Butir amilum setengah majemuk : terdapat dua hilus yang masing masing dikelilingi oleh lamella, tetapi kemudian terbentuk lagi lamella yang mengelilingi seluruhnya.
c. Butir amilum majemuk : tiap butir mempunyai  lebih dari satu hilus dan hilus hilus ini dikelilingi oleh lamella masing masing.

I. KLASIFIKASI TUMBUHAN

1.Jahe (Zingiber officinale)
    Klasifikasi :
Kingdom    : Plantae
Divisi         : Spermatophyta.
Sub-divisi  : Angiospermae.
Kelas         : Monocotyledoneae.
Ordo          : Zingiberales.
Famili        : Zingiberaceae.
Genus        : Zingiber.
Species      : Zingiber officinale

2. Kunyit (Curcuma domestica)
    Klasifikasi :
Kingdom    : Plantae
Divisi         : Spermatophyta.
Sub-divisi  : Angiospermae.
Kelas         : Monocotyledoneae.
Ordo          : Zingiberales.
Famili        : Zingiberaceae.
Genus        : Curcuma
Species      : Curcuma domestica Val

3. Kencur (Kaempferia galanga L)
     Klasifikasi :
Kingdom    : Plantae
Divisi         : Spermatophyta.
Sub-divisi  : Angiospermae.
Kelas         : Monocotyledoneae.
Ordo          : Zingiberales.
Famili        : Zingiberaceae.
Genus        : Kaempferia
Species      : Kaempferia galanga L

4. Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza)
      Klasifikasi :
Kingdom    : Plantae
Divisi         : Spermatophyta.
Sub-divisi  : Angiospermae.
Kelas         : Monocotyledoneae.
Ordo          : Zingiberales.
Famili        : Zingiberaceae.
Genus        : Curcuma
Species      : Curcuma  xanthorrhiza

BAB III
PROSEDUR DAN HASIL PENGAMATAN

3.1 ALAT DAN BAHAN
Alat :
Objek glass
Cover glass
Mikroskop
silet
Spatula
Bahan :
Rimpang kunyit
Rimpang jahe
Rimpang kencur
Rimpang temulawak
Aquades atau kloralhidrat

3.2 PROSEDUR KERJA
1. Ambil seiris kecil bahan atau serbuk
2. Letakkan pada kaca benda
3. Beri 1-2 tetes aquades atau kloralhidat lalu tutup dengan kaca penutup
4. Amati dibawah mikroskop dengan pembesaran kecil dan besar.

3.3 HASIL PENGAMATAN
NO
SAMPEL
GAMBAR MIKROSKOP
GAMBAR DARI INTERNET
KET
GAMBAR
1.

Rhizame Zingiber officinale (Jahe)


5 cm
Amilum
2.
Rhizome curcuma domestika (kunyit)


Amilum
 3

Rhizome kaempferia galanga L (kencur)


Amilum
 4.

Rhizome kaempferia galanga L (kencur)


Amilum

3.4 PEMBAHASAN

Benda-benda ergastik merupakan produk non-protoplasmik pada proses metabolisme protoplasma butir pati,tetes minyak,kristal dan cairan tertentu yang terdapat pada sitoplasma, vakuola,dan dinding sel.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan menggunakan mikroskop diketahui bahwa kandungan butir amilum yang ada pada famili Zingiberaceae memiliki bentuk dan ukuran yang beranekaragam.
Jahe (Zingiber officinale) merupakan tanaman berbatang semua dengan tinggi 30 cm sampai 1 m, tegak, tidak bercabang, tersusun atas lembaran pelepah daun, berbentuk bulat, berwarna hijau pucat dan warna pangkal batang kemerahan. Bentuk rimpang pada umumnya pipih dan berbuku-buku, butir amilum jahe emprit memiliki bentuk membulat dengan ukuran yang kecil dengan panjang rata - rata 11,1 µm, lebar rata – rata 7,1 µm, dan besar 96,25 µm. berada dengan keadaan menyebar tidak beraturan.
Tanaman Kunyit ( Curcuma domestica ) tumbuh dengan tinggi 40 - 100 cm, batang merupakan batang semu, tegak, dan berbentuk bulat, membentuk rimpang dengan warna hijau kekuningan dan tersusun dari pelepah daun. Memiliki bentuk amilum memanjang dengan panjang rata - rata 7,3 µm, lebar 5,3 µm dengan besar 38,69 µm.
Tanaman temulawak termasuk golongan suku temu-temuan (zingiberaceae) dari marga curcumin, merupakan tumbuhan terna tahunan yang tumbuh merumpun tingginya 1,5- 2 m, batang tersusun atas upih – upih daun seperti halnya pada pisang. Jumlah daun perbatang 6 - 8, bentuk helai daun jorong agak melonjong.Rimpang cabang berupa akar yang mengembung dan pada bagian ujungnya berbentuk umbi. Butir-butir amilum yang terdapat pada temulawak memiliki bentuk panjang, dengan panjang rata - rata 18,9 µm dan lebar rata - rata 8,5 µm.dengan besar 160,65 µm cukup banyak dan tidak teratur.
Kencur (Kaempferia galanga L) adalah salah satu jenis tanaman yang tergolong dalan suku temu-temuan (zingiberaceae). Rimpang atau rhizoma tanaman ini mengandung banyak minyak atsiri dan alkaloid yang dimanfaatkan sebagai stimulunjumlah helaian dan kencur tidak lebih dari 2-3 lembar dengan susunan berhadapan. Butir-butir amilum yang terdapat pada kencur berbentuk bulat-bulat kecil cukup banyak dan tidak teratur.

BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN

Dari hasil percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Dalam sel benda ergestik dapat berupa karbohidrat (amilum), protein (aleuron dan gluten), lipid (lilin,kutin dan suberin) dan kristal (kristal ca-oksalat dan silika).
2. Rhizome Jahe (Zingiber officinale) memiliki butir amilum berada dengan keadaan menyebar tidak beraturan.
3. Rhizome  Kunyit ( Curcuma domestica ) memiliki bentuk amilum memanjang dengan keadaan menyebar tidak beraturan.
4. Rhizome Temulawak (curcuma xanthotthiza) memiliki Butir-butir amilum bentuk panjang, cukup banyak dan tidak beraturan.
5. Rhizome Kencur (Kaempferia galanga L) memiliki butir-butir amilum yang terdapat pada kencur berbentuk bulat-bulat kecil cukup banyak dan tidak teratur.


DAFTAR PUSTAKA

http://simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/10.1.01.06.0002.pdf
Anonim (2017) benda-benda ergastik pada tumbuhan
http://daydreamingtobepharmacist.blogspot.com/2017/05/benda-benda-ergastik pada-    tumbuhan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Rimpang
https://id.scribd.com/doc/221828777/Seminar-Botani-C-2
Buku penuntun pratikum Botani-Farmasi-II- Universitas Sari Mutiara Indonesia


 DOKUMENTASI


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BENDA-BENDA ERGASTIK Ca OKSALAT PADA TUMBUHAN

BENDA ERGASTIK ALEURON PADA TUMBUHAN